top of page

REMAJA
(RESTORASI MANGROVE PANTAI UTARA JAWA)
DENGAN MENERAPKAN INOVASI GIGI HIU

Restorasi Mangrove Pantai Utara Jawa atau disingkat REMAJA dengan menerapkan inovasi Gigi Hiu merupakan Program perbaikan ekosistem mangrove pesisir yang terdegradasi dengan cara melakukan penanaman mangrove dan asosiasinya serta penanaman jenis tanaman heterogen lainnya pada sejumlah lokasi binaan PHE ONWJ di Pantai Utara Jawa dengan konsep orang tua asuh pohon guna meningkatkan luas tutupan vegetasi, menyediakan habitat satwa liar, mendukung upaya mitigasi perubahan iklim, dan pembinaan kawasan ekoeduwisata pesisir.

​

Kegiatan penanaman mangrove di Pantai Utara Jawa dalam pelaksanaannya memiliki tantangan yang besar yaitu adanya gelombang laut terutama yang lokasinya berhadapan langsung dengan laut terbuka sehingga berdampak pada kegagalan, seperti yang terjadi di Desa Pusaka Jaya Utara, Sukajaya, dan beberapa lokasi lainnya. Oleh Karena itu, PHE ONWJ dalam program REMAJA menerapkan metode penanaman mangrove yaitu menggunakan formasi gigi hiu. 

map remaja.jpeg

(Klik gambar untuk memperbesar)

20220712_125949.jpg
50fb3c24-4c5d-42d6-9671-f62e89014715_edited.jpg
DRONE-0043.jpg
WhatsApp Image 2022-08-15 at 1.28.54 PM.jpeg
IMG_4539.JPG

Penggunaan Formasi Gigi Hiu di dalam program restorasi merupakan ide improvement yang dilakukan oleh PHE ONWJ, dimana ide tersebut muncul karena penanaman mangrove yang dilakukan di pesisir pantai utara Jawa banyak mengalami kegagalan karena dihantam gelombang laut yang mengakibatkan hilangnya substrat dan tercabutnya tanaman mangrove sehingga mengakibatkan kegagalan penanaman

​

Formasi gigi hiu menyerupai gigi hiu, yaitu berbentuk deret zigzag yang tersusun dari unit berupa struktur 3 dimensi segi tiga sama kaki berbahan kayu dan bambu yang terpancang di dalam substrat/tanah. Di dalam unit gigi hiu anakan mangrove ditanam rapat membentuk rumpun.


Dengan demikian, formasi gigi hiu ini merupakan pilihan strategi penanaman pada lokasi rentan terhadap ancaman gelombang dan/atau arus perairan yang besar.​

561e2bde-5a0c-4144-afa8-419a8b990beb_edited.jpg

Kelebihan pola tanam mangrove formasi Gigi Hiu antara lain :

  1. Formasi gigi hiu mampu memecah gelombang yang kuat

  2. Struktur unit gigi hiu berbahan kayu dan bambu memberikan proteksi fisik bagi tanaman muda, baik dari gelombang laut dan gerusan arus bawah di sekitar substrat maupun ancaman aktivitas hewan air di sekitar area penanaman.

  3. Terjaganya siklus dan sediaan nutrient di dalam rumpun tanaman.

  4. Meningkatkan konsistensi dan kestabilan substrat, serta berperan sebagai sedimen trap sehingga memungkinkan terbentuknya daratan baru di belakang formasi sebagai substrat tumbuh baru bagi mangrove dan asosaisinya.

  5. Secara rutin (harian) mereduksi energi destruktif gelombang pasang surut terhadap substrat dan komunitas mangrove di belakang formasi. Sehingga tidak saja menjaga mangrove yang baru ditanam, namun juga menjaga ekosistem mangrove eksisting yang telah tumbuh baik sebelumnya sehingga inovasi ini mampu menjadi salah satu bagian dalam konservasi ekosistem mangrove.

Keberhasilan inovasi REMAJA berkontribusi terhadap Sustainable City seiring dengan perbaikan ekosistem mangrove, diikuti dengan terbentuknya situs ekoeduwisata pesisir dan penambahan luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Pesisir Pantai Utara Jawa.

Putar Video !

Follow Us on Instagram:

Find Us On

  • Instagram

@bersamaonwj

©2023

bottom of page